pshttuban.com – Kontingen Cabang Tuban yang mewakili perwakilan pusat (Perwapus) wilayah 1 Jawa Timur berhasil menorehkan prestasi dalam event Festival Pencak Silat Seni Internasional SH Terate di Madiun, Senin (05/09/2022) malam. Dengan meraih juara kategori Penata Artistik terbaik dan meraih juara harapan.
Kontingen 18 atlet dan 4 orang official dari Ranting Montong yang menggawangi event ini pulang dengan membawa kado terindah bagi Cabang Tuban dalam peringatan 1 abad SH Terate. Dengan membawakan cerita “Kidung Ronggolawe” para atlet memperagakan latar cerita awal Ronggolawe datang ke Tuban atas utusan dari Majapahit untuk membantu mengatur kondisi yang tidak kondusif.
Kemudian atas perannya, Ronggolawe mampu mengelola Tuban menjadi sebuah wilayah yang aman, tentram dan Makmur. Meski terdapat perbedaan suku, ras dan agama. Karena Tuban sejak dulu dikenal dengan kota Pelabuhan internasional yang didatangi para pedagang mancanegara. Berbaurnya lintas lantarbelakang masyarakat mampu dikelola Ronggolawe menjadi potensi yang luar biasa.
Semangat perbedaan namun menjadi satu kesatuan layaknya SH Terate. Persaudaraan di SH Terate tidak mengenal latarbelakang suku, ras, agama, status sosial dan lainnya. Namun bersama-sama menjunjung persaudaraan satu dengan lainnya.
Dalam pementasan, tim Cabang Tuban membawa perlengkapan panggung diantaranya pagar batu ala zaman kerajaan, hingga perahu cina. Para pemainnya juga nampak serius dalam melakoni setiap peran yang telah ditugaskan. Dipadukan dengan gerakan silat, menjadi nampak menarik dengan latar cerita era Majapahit.
Ketua SH Terate Cabang Tuban, Kangmas H. Lamidi, S.P merasa bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraih dan terselenggarannya peringatan satu abad SH Terate. “Ini momen luar biasa bagi Cabang Tuban. Juara penata artistik terbaik dalam festival pencak silat seni internasional SH Terate. Semoga menambah motivasi kita bersama dalam mengembangkan SH Terate,” harapnya.
Perlu diketahui, dalam peringatan 1 abad SH Terate, pengurus pusat mendapatkan 5 rekor dunia dari Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (Leprid).
Pertama doa selamatan serentak secara hybrid pada hari dan jam yang sama dengan jumlah peserta terbanyak. Sebanyak 157.093 peserta di 1.540 tempat. Kedua, Kolosal pencak silat serentak secara hybrib pada hari dan jam yang sama dengan jumlah peserta terbanyak di 1550 tempat 157.093 peserta. Keempat dan kelima adalah SH Terate sebagai organisasi pencak silat terbesar di Indonesia. redaksi