pshttuban.com – Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Ranting Montong, Cabang Tuban, Pusat Madiun, melaksanakan uji kelayakan calon warga, Jum’at (30/6/2023) malam.
Pelaksanaan tes dilakukan di Padepokan Ranting Montong, di Desa Montongsekar, Kecamatan Montong, dengan jumlah peserta sebanyak 155 siswa calon warga. Turut hadir juga pengurus ranting, kangmas tingkat II, koordinator rayon, dan anggota pengaman terate (PAMTER) yang bertugas.
Pelaksanaan tes di buka dengan do’a bersama seluruh peserta, kemudian di lanjut pemanasan dan langsung menginjak prosesi tes. Dalam teknis pelaksanaan tesnya, dibagi menjadi 2 kegiatan tes yaitu, materi ke-SH-an dan materi pencak silat SH Terate. Yang di dalamnya terdapat beragam kaidah gerakan pencak silat, mulai gerakan tangan ,kaki dan gerak olah seni serta gerakan lainya sesuai tingkatan peserta.
Siswa diharapkan bisa memetik pelajaran nya, bahwa sebelum menjadi warga SH Terate terdapat syarat mutlak yaitu melalui tahapan-tahapan. Setiap tahapan tersebut terdapat proses yang mana didalamnya ada sebuah pengorbanan, dan keikhlasan. Sama halnya dalam ber SH Terate, maupun dalam berkehidupan sehari-hari.
Setelah selesai melakukan semua kegiatan, Kang Mas Sunardi mewakili Ketua Ranting Montong, Kangmas Drs. Ahmad Usdianto menyampaikan materi kerohanian terkait Kedisiplinan dalam berkehidupan sehari-hari maupun berSH Terate.
Selain itu, Kangmas Sunardi yang juga sebagai warga sepuh pengesahan pertama Ranting Montong itu juga menyampaikan bahwa dalam hidup harus selalu mengedepankan aspek kedisiplinan. Agar perilaku hidup selalu dengan iramanya.
“Bahwasanya SH Terate mempunyai dasar yang kuat turut serta mendidik manusia berbudi pekerti luhur, tahu benar dan salah serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu dasar itu adalah tentang kedisiplinan, baik kedisiplinan dalam ber SH Terate, berkehidupan maupun ber ketuhanan. Oleh karenanya dasar itu jangan sampai di abaikan, bahkan besok setelah jadi warga sekalipun dan sampai kapanpun ,” ungkapnya.
Dengan berpegang pada dasar itu, termasuk setiap akan melakukan sesuatu apapun. “Agar nantinya kita memiliki dasar dan pondasi yang kuat untuk menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah,” tutur Kangmas Sunardi. (Humas Ranting Montong)