pshttuban.com – Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Tambakboyo, Cabang Tuban, Pusat Madiun, ikut memeriahkan Karnaval Umum Kirab Budaya Nusantara di Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, pada Sabtu (31/8/2024).
Ratusan pesilat berkostum hitam dengan mori di pinggangnya (sakral) tersebut memadati arena karnaval. Kegiatan yang berlangsung satu hari setelah puncak peringatan HUT RI itu diikuti oleh ratusan elemen masyarakat. Sebagai bentuk pengejawantahan ajaran SH Terate, yang mana Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate terus berpartisipasi dalam mengisi dan mewarnai kemerdekaan, salah satunya dengan ikut memeriahkan peringatan hari kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia itulah yang kemudian menjadi landasan hikmat setiap warga PSHT, yakni untuk mewujudkan Memayu Hayuning Bawono, yang memiliki arti kurang lebih bahwa manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah, dan tamak. Semangat itu sama persis dengan tujuan lahirnya bangsa dan negara ini,” kata Ketua Ranting SH Terate Tambakboyo, Kangmas Agus Widodo.
“Semangat perjuangan dan sifat egaliter di dalam jiwa Ki Hajar Hardjo Oetomo menyebabkan beliau mengajarkan ilmu silat kepada rakyat jelata saat itu. Hingga lahirlah para pendekar perintis perjuangan kemerdekaan bangsa,” jelasnya.
Keberadaan PSHT yang dilahirkan di Madiun pada 2 September 1922 tidak bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Apalagi Ki Hajar Hardjo Oetomo, pendirinya, dikenal sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.
Peserta karnaval dari SH Terate yang dikoordinatori oleh Mas Puji, bertitik tolak dari Lapangan Desa Tambakboyo, menuju Desa Sobontoro dan finis di Lapangan Tambakboyo depan Kantor Desa Tambakboyo.
“Insyaallah setiap tahun kita tampil memeriahkan pawai karnaval dalam rangka HUT RI setiap 17 Agustus,” ujar Mas Puji.
“Melalui pawai karnaval tersebut, anggota SH Terate hadir untuk merekatkan rasa persaudaraan, persatuan, dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat,” pungkas Mas Puji. (Humas Ranting Tambakboyo)