Puncak Peringatan 1 Abad, Ranting Soko Gelar Pagelaran Wayang Kulit

oleh
Ki Heri Wahyono dari Blitar saat mementaskan wayang kulit

pshttuban.com – Puncak peringatan 1 abad Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) dilaksanakan di Padepokan SH Terate Ranting Soko, Jalan Kemba, Soko, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Sabtu (10/09/2022) malam. Dengan pegelaran wayang kulit menghadirkan dalang Ki Heri Wahyono dari Blitar, dengan judul pementasan “Wahyu Mahkota Rama”.

Isi Wahyu Mahkota Rama adalah pitutur yang harus menjadi pegangan seorang pemimpin. Sebuah wejangan yang harus ditanam dalam hati dan dijalani dalam kehidupan. Sehingga akan menjadi pribadi yang adil dan bijaksana bagi siapapun yang dipimpinnya. Dalam Wahyu Mahkota Rama terdapat 9 ajaran watak kepemimpinan.

Ketua SH Terate Ranting Soko, Kang Mas Sholeh, S.PT., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga SH Terate maupun para pihak yang telah membantu dan mewujudkan pagelaran seni budaya warisan leluhur ini.

Selain itu, berharap dalam puncak peringatan 1 Abad SH Terate di Ranting Soko ini menjadi pelajaran kepada semua pihak. “ini puncak acara peringatan 1 abad SH Terate di Ranting Soko. Wahyu Mahkotarama ini diharapkan, dari keluarga besar SH Terate maupun masyarakat yang ada di Kecamatan Soko, mudah-mudahan akan bermunculan pemimpin yang adik dan bijaksana,” harapnya.

Sedangkan Ketua SH Terate Cabang Tuban, Kang Mas H. Lamidi, S.P., dalam sambutannya berharap keberadaan seluruh warga SH Terate di Ranting Soko selalu membawa manfaat. Bukan menjadi beban atau ancaman bagi pimpinan pemerintahan, aparat keamanan maupun masyarakat di semua level.

Justru diharapkan keberadaan para warga SH Terate dapat memberikan manfaat dan menjadi teladan.  Apalagi pendiri SH Terate, Ki Hadjar Harjo Oetomo  adalah pahlawan perintis kemerdekaan. Sudah seharusnya para penerusnya memiliki jiwa yang selalu memberikan manfaat kepada masyarakat, pemerintah, bangsa dan negaranya.

“Saya selaku ketua cabang hanya meminta kehadiran warga SH Terate Ranting Soko selalu bermanfaat untuk orang lain. Jangan sampai hadirnya di masyarakat menjadikan Forkopimka tidak berkenan. Mari bersama-sama agar SH Terate dapat diterima masyarakat,” harapnya.

SH Terate selain sudah melestarikan budaya bangsa berupa pencak silat yang sudah diakui dunia, juga telah melestarikan budaya wayang kulit. Menjadi satu-satunya perguruan silat yang dari pusat, cabang sampai ranting secara berkala menggelar pagelaran wayang kulit.

“Selain melestarikan, mengembangkan pencak silat, alhamdulillah malam hari ini SH Terate juga melestarikan budaya wayang kulit,” ungkapnya.

Untuk diketahui, hadir dalam pagelaran wayang kulit ini, Ketua cabang dan ketua dan anggota dewan cabang SH Terate Cabang Tuban beserta pengurus harian. Wakil Ketua dan anggota DPRD Tuban, Pimpinan Kecamatan Soko, sejumlah ketua ranting se-cabang Tuban, para ketua rayon, warga se-Ranting Soko. Serta perwakilan perguruan silat di Kecamatan Soko dan masyarakat setempat. Humas Cabang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.