pshttuban.com – Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Ranting Montong, Cabang Tuban menggelar pelatihan pelatih. Kali ini dilaksanakan di Rayon Guwoterus. Pelatihan pelatih kedua ini sebelumnya diikuti puluhan warga, namun akhirnya hanya 9 warga yang lulus dan menerima sertifikat.
Pelatihan yang dilaksanakan di Padepokan Rayon Guwoterus dimulai Minggu (5/3/2023) sampai Sabtu 11/3/2023). Peserta menerima materi kurikulum, teknik maupun teori dan ajaran SH Terate, bagaimana seharusnya dipahami dan dimiliki oleh seorang pelatih.
Tugas pelatih untuk tujuan mulia, yakni turut serta mendidik manusia berbudi pekerti luhur tahu benar dan salah serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Perlu pengetahuan yang memadahi agar tujuan tersebut dapat diwujudkan. Pelatihan ini dipandu langsung oleh pengurus dan pelatih ranting.
Salah satu pengurus Rayon Guwoterus, Wahyudianto, S.Pd.I, menjelaskan pelatihan ini secara berkala dilakukan. Tujuannya agar setiap warga memiliki pengetahuan tentang organisasi dan perguruannya.
“Ini kita lakukan beberapa waktu sekali atas persetujuan dan pengelolaan ranting. Pelaksana tetap dari ranting meski kita yang mengajukan. Karena yang berhak melakukan kegiatan ini ya ranting,” jelasnya.
Ketua SH Terate Ranting Montong, Kangmas Drs. Ahmad Usdianto, M.Pd. menjelaskan pelatihan ini dilakukan ranting dan ditempatkan di Rayon Guwoterus.
“Ini program ranting dan di Rayon Guwoterus sudah kedua kalinya ini. Semua warga memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti kegiatan ini. Semoga melalui kegiatan ini, pemahaman SH Terate lebih dalam semakin banyak dimiliki warga SH Terate,” ungkapnya.

Wakil Ketua II, Bidang Teknik Pencak Silat, SH Terate Cabang Tuban, Kangmas Sugeng Widodo, PS. S.Si., saat membuka pelatihan mengapresiasi kegiatan ini. Warga belum tentu pelatih dan pelatih pasti seorang warga SH Terate. Banyaknya warga dan siswa yang berlatih memiliki potensi besar terjadi ketidaktahuan semakin banyak. Maka pelatihan pelatih ini sangat penting tidak hanya bagi yang mau melatih, namun juga setiap warga.
Sehingga pengetahuan pelatih yang dimiliki, dapat dijadikan untuk saling menghamat-hamati (saling mengingatkan) sesama warga SH Terate.
“Ini patut dicontoh dan dikembangkan di ranting lainnya. Agar pemahaman secara utuh dapat dimiliki para warga. Banyaknya warga SH Terate menjadi tantangan baru yang harus tetap terkelola dengan baik sesuai aturan, tradisi dan ajaran kita,” tegasnya. HUMAS RANTING MONTONG