pshttuban.com – Bulan Muharram atau dalam istilah jawa disebut bulan Suro merupakan bulan yang penting bagi sebagian kalangan, termasuk bagi Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate).
Pada bulan Suro, Persaudaraan Setia Hati Terate banyak melakukan kegiatan tradisi. Salah satunya pengesahan (wisuda) bagi calon warga (Cawar) SH Terate Cabang Tuban, Pusat Madiun tahun 2022, Kamis (04/08/2022) malam hingga Jumat (05/08/2022) dini hari.
Kegiatan pengesahan warga baru SH Terate Cabang Tuban turut dihadiri Ketua Dewan Pusat, Kangmas H. Issoebiantoro, S.H. beserta anggota dewan pusat lainnya. Hadir juga sejumlah pengurus pusat serta sejumlah warga Tingkat II sejumlah cabang sebagai dewan pengesah.
Ketua Cabang SH Terate Tuban, Kangmas Lamidi ,S.P. menjelaskan tahun 2022 ini SH Terate cabang Tuban Pusat Madiun mengesahkan sebanyak 1.659 warga baru. Dengan bertambahnya jumlah warga SH Terate di Cabang Tuban, harus mampu berubah dari segi yang positif dan dapat menambah kekuatan SH Terate yang ada di Cabang Tuban.
“Dengan bertambahnya warga SH Terate pada 1 Abad ini jangan sampai menjadi momok yang ditakuti masyarakat. Akan tetapi sebaliknya warga SH Terate harus mampu menjadi suri tauladan dan dapat bermanfaat di masyarakat,” terangnya.
Ketua Dewan SH Terate Pusat Madiun Kangmas H. Issoebiantoro, S.H. mengungkapkan, pada tahun emas atau 1 Abad SH Terate, pusat Madiun mengesahkan sekitar 160.000 warga baru yang terdiri dari 315 cabang yang ada di Indonesia dan juga komisariat yang berada di luar negeri.

“Dari 315 cabang yang ada di Indonesia dan komisariat yang ada di luar negeri yang meliputi Korea,Taiwan,Timor Leste dan Inggris,” jelas Kangmas Issoebiantoro.
Beliau menambahkan, selama 2 tahun terakhir pengesahan tetap dilakukan. Akan tetapi harus tetap melaksanakan dengan protokol kesehatan. Karena jiwa seorang pendekar juga harus tunduk kepada aturan pemerintah, agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan baik.
“Seluruh warga tingkat 1 yang disahkan tahun ini adalah suatu pengesahan yang sangat sangat mulia, setelah menjadi warga, jadilah warga yang baik dan sesuai nilai emas,” imbuhnya.
Dalam memaknai bulan Suro, Kangmas Issoebiantoro menjelaskan pada bulan yang sakral, para warga SH Terate seharusnya banyak melakukan tirakat dan intropeksi diri. Dan tidak memaknai dengan arogan yang sehingga dapat meresahkan masyarakat dan merepotkan petugas keamanan serta pengurus cabang.
“Arogansi bukanlah budaya Indonesia. Tetapi jiwa besar seorang pendekar harus mampu mematuhi peraturan pemerintah dan mampu menjaga ajaran dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, Kangmas Issoebiantoro menghimbau dalam merayakan menyambut 1 Abad SH Terate harus dimaknai dengan baik dan jangan di nodai dengan euforia yang berlebihan. Karena momen 1 Abad ini memiliki makna yang luar Biasa.
“Momen 1 Abad SH Terate memiliki makna yang luar biasa. Maka dari itu kita wajib menjaga betul dan jangan dinodai karena momen ini belum tentu kita temui pada abad abad berikutnya,” harapnya. RHOFIK SUSYANTO